PAFI CARUBAN

Farmasi Lokal, Solusi Nyata

Tentang Kami

PAFI Caruban adalah organisasi profesi ahli farmasi yang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan kefarmasian di wilayah Kabupaten Madiun, khususnya di Caruban dan sekitarnya. Kami hadir sebagai wadah para profesional farmasi untuk berbagi ilmu, mengembangkan kompetensi, dan memberikan kontribusi nyata bagi kesehatan masyarakat. Dengan semangat kebersamaan dan dedikasi tinggi, PAFI Caruban telah menjadi pionir dalam program edukasi obat yang bertanggung jawab di wilayah Jawa Timur bagian barat.

Sejak didirikan, PAFI Caruban telah aktif menyelenggarakan berbagai program penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat Kabupaten Madiun tentang penggunaan obat yang aman dan rasional. Kami bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk puskesmas, apotek lokal, dan instansi terkait untuk memastikan informasi kefarmasian yang akurat dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Visi kami adalah terciptanya masyarakat Caruban yang cerdas dalam menggunakan obat, sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan bersama.

Layanan Kefarmasian

Dimulai 2018

Program Edukasi Swamedikasi

Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang penggunaan obat bebas dan bebas terbatas yang aman dan bertanggung jawab untuk pengobatan mandiri.

Dimulai 2019

Konsultasi Farmasi Komunitas

Layanan konsultasi gratis kepada masyarakat tentang interaksi obat, efek samping, dan cara penyimpanan obat yang tepat melalui kegiatan posyandu dan puskesmas.

Dimulai 2020

Program Anti Resistensi Antibiotik

Kampanye edukasi intensif tentang bahaya penggunaan antibiotik sembarangan dan pentingnya menyelesaikan terapi antibiotik sesuai anjuran dokter.

Dimulai 2021

Pemantauan Kesehatan Lansia

Program khusus untuk memantau penggunaan obat pada lansia, memberikan edukasi tentang polifarmasi, dan memastikan kepatuhan minum obat yang optimal.

Struktur Organisasi

Jabatan Nama Periode Bidang Keahlian
Ketua Apt. Sari Wijayanti, S.Farm 2023-2026 Farmasi Klinik
Sekretaris Apt. Budi Santoso, S.Farm 2023-2026 Farmasi Komunitas
Bendahara Apt. Maya Sari, S.Farm 2023-2026 Manajemen Farmasi
Koordinator Program Edukasi Apt. Dani Pratama, S.Farm 2023-2026 Informasi Obat
Koordinator Kemitraan Apt. Rina Kartika, S.Farm 2023-2026 Regulatory Affairs
Koordinator Penelitian Apt. Ahmad Fauzi, S.Farm 2023-2026 Farmakologi

Artikel Edukasi Lokal

Swamedikasi yang Bertanggung Jawab: Panduan untuk Masyarakat Caruban

Oleh: Tim Edukasi PAFI Caruban

Swamedikasi atau pengobatan mandiri adalah praktik menggunakan obat-obatan untuk mengatasi gejala penyakit ringan tanpa konsultasi langsung dengan dokter. Di wilayah Caruban dan sekitar Kabupaten Madiun, praktik ini sudah sangat umum dilakukan masyarakat, terutama untuk mengatasi keluhan seperti sakit kepala, batuk pilek, atau gangguan pencernaan ringan.

"Swamedikasi yang bertanggung jawab bukan berarti mengobati diri sendiri sembarangan, tetapi menggunakan obat yang tepat, dengan dosis yang benar, dan mengetahui kapan harus berkonsultasi dengan tenaga kesehatan."

Untuk melakukan swamedikasi yang aman, masyarakat Caruban perlu memahami penggolongan obat. Obat bebas (lingkaran hijau) dapat dibeli tanpa resep dan relatif aman untuk penggunaan jangka pendek. Obat bebas terbatas (lingkaran biru) memerlukan perhatian khusus terhadap dosis dan aturan pakai. Sedangkan obat keras (lingkaran merah) hanya boleh diperoleh dengan resep dokter.

PAFI Caruban mengajak seluruh masyarakat untuk selalu membaca label obat, mematuhi dosis yang dianjurkan, tidak menggunakan obat kedaluwarsa, dan segera berkonsultasi dengan apoteker atau dokter jika gejala tidak membaik dalam 2-3 hari. Ingatlah bahwa kesehatan adalah investasi terbaik untuk masa depan keluarga.

Fakta Kefarmasian di Caruban

30%

Belum Mengenal Golongan Obat

Masyarakat Caruban yang belum memahami perbedaan antara obat bebas, bebas terbatas, dan obat keras

45%

Penggunaan Antibiotik Bebas

Masih terjadi penggunaan antibiotik tanpa resep dokter untuk pengobatan batuk pilek biasa

75%

Partisipasi Program Edukasi

Masyarakat yang antusias mengikuti program penyuluhan obat yang diselenggarakan PAFI Caruban

Glosarium Farmasi

Swamedikasi
Upaya pengobatan mandiri yang dilakukan seseorang untuk mengatasi gejala penyakit ringan dengan menggunakan obat-obatan yang dijual bebas tanpa resep dokter.
Antibiotik
Obat yang digunakan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri penyebab infeksi. Penggunaan harus sesuai resep dokter dan diminum sampai habis.
Interaksi Obat
Reaksi yang terjadi ketika dua atau lebih obat diminum bersamaan dan dapat mengubah cara kerja obat tersebut dalam tubuh.
Efek Samping
Reaksi yang tidak diinginkan yang dapat terjadi setelah menggunakan obat, meskipun obat tersebut diminum sesuai aturan pakai.
Polifarmasi
Kondisi ketika seseorang menggunakan banyak obat secara bersamaan, umumnya terjadi pada lansia yang memiliki beberapa penyakit.
Resistensi Antibiotik
Kondisi ketika bakteri menjadi kebal terhadap antibiotik akibat penggunaan antibiotik yang tidak tepat atau tidak tuntas.

Agenda Lokal

  • 05

    Penyuluhan Obat Golongan G

    5 Agustus 2025 - Balai Desa Caruban

    Edukasi tentang pengenalan obat keras dan pentingnya resep dokter untuk masyarakat umum.

  • 12

    Workshop Swamedikasi Lansia

    12 Agustus 2025 - Puskesmas Caruban

    Pelatihan khusus untuk keluarga lansia tentang pengelolaan obat dan pencegahan polifarmasi.

  • 18

    Kampanye Stop Resistensi Antibiotik

    18 Agustus 2025 - Pasar Caruban

    Sosialisasi bahaya penggunaan antibiotik sembarangan kepada pedagang dan pembeli di pasar tradisional.

  • 25

    Konsultasi Farmasi Gratis

    25 Agustus 2025 - Apotek Sehat Caruban

    Layanan konsultasi gratis tentang interaksi obat dan cara penyimpanan obat yang benar.

Pertanyaan yang Sering Diajukan